KEBAKARAN SATU UNIT KILANG PADI DAN DUA UNIT RUMAH SEMI PERMANEN DI DESA SEI JAWI JAWI

KEBAKARAN SATU UNIT KILANG PADI DAN DUA UNIT RUMAH SEMI PERMANEN DI DESA SEI JAWI JAWI

LABUHANBATU, Genusbhaygkaraone.com

Kebakaran satu unit Kilang Padi dan dua unit rumah semi permanen, naas tak dapat ditolak untung tak dapat diraih, akhirnya si jago merah kembali melahap beberapa rumah warga di Dusun II, Desa Sei Jawi-jawi, Kecamatan Panai Hulu, Kabupaten Labuhanbatu, Propinsi Sumatera Utara, senin 03/02/2020 sekitar pukul 09.45 Wib.

Hasil Investigasi Genusbhayangkaraone di lapangan, bangunan rumah dan kilang terbuat dari papan sehingga api dengan cepat merambat membakar kilang padi dan 2 (dua) unit rumah tempat tinggal sampai rata dengan tanah dan barang tidak ada yang dapat diselamatkan.

AKP. RUDI HARTONO LAPIAN, SH saat dikonfirmasi melalui via seluler kepada genusBhayangkaraone mengatakan, adapun kronologisnya sekitar pukul 09.45 kedua saksi masing- masing LUSMIANTO SIPAHUTAR dan DEFY IRWANSYAH SIPAHUTAR sedang memanen buah kelapa makan di seberang Jln (TKP) tempat kejadian perkara.

Kemudian, sesuai dengan keterangan saksi pada saat itu adapun jarak dengan TKP kurang lebih 50 meter dan kemudian Saksi LUSMIANTO SIPAHUTAR melihat kobaran api di kilang padi Famili yang titik apinya antara kilang padi dengan rumah yang ditempati korban SALAMUN.

Lanjut, Melihat si jago merah yang sudah mulai menjalar dan membesar maka kemudian saksi berteriak meminta tolong dan memberitahukan bahwa kilang padi tersebut sudah dilahap si jago merah, dan kemudian masyarakat mulai berdatangan untuk berusaha memadamkan api tersebut.

Namun naas si jago merah sulit untuk dipadamkan disebabkan posisi tkp dengan dinas lokasi pemadaman kebakaran yang cukup jauh jarak tempuh untuk segera sampai dilokasi, serta bangunan rumah dan kilang tersebut terbuat dari papan, sehingga api dengan cepat merambat membakar kilang padi dan (2) dua unit rumah tempat tinggal sampai rata dengan tanah.

Dan akhirnya api dapat dipadamkan sekitar pukul 10.30 wib setelah dibantu oleh Kanit Intel IPDA D. SIREGAR, Kanit, Sabhara Aiptu DP. SAMOSIR, BBK Aipda JUPRIADI, BBK Bripka ERWIN dan masyarakat dengan cara menyiramkan air dengan alat seadanya, tegas Rudi Lipian SH menutup pembicaran dengan ucapan turut bersedih dan sabar dalam menerima musibah ini.

(acs/ed.Junus h tamba)