KAB. BANDUNG BARAT, Genus-bhayangkara One
Debat Publik Pamungkas kedua pilkada serentak 2024 Lima Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengikuti debat pamungkas Pilkada Bandung Barat 2024 di Hotel Novena, Lembang, Senin (18/11/2024) dimulai pukul 19.00 WIB.
Ratusan pendukung para Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bandung Barat (KBB) memadati area hotel Novena Lembang.
Mereka berorasi sambil menabuh Dramben untuk memberikan dukungan terhadap masing-masing Paslon jagoannya yang akan menjalani debat pamungkas Pilkada Kabupaten Bandung Barat.
Debat kedua (Pamungkas) masing-masing Paslon diberikan kesempatan untuk memaparkan visi dan misi untuk masa depan Kabupaten Bandung Barat 2024 – 2029 dengan program yang berkaitan dengan tema debat penguatan tata kelola pemerintah yang Akuntabel dan inovatif untuk mewujudkan pelayanan publik yang berkeadilan bagi masyarakat Kabupaten Bandung Barat.
Pasangan calon Didik-Gilang Dirgahari membuka debat publik pamungkas. Ditutup penyampaian pasangan Sundaya dan Asep Ilyas.
Pasangan Didik-Gilang Dirga menyampaikan soal penguatan tata kelola pemerintahan. Sebab menurut mereka dari 27 kabupaten kota kondisi memprihatinkan dan keluhan soal pelayanan publik akan jadi prioritas kedepannya.
“Dalam survei KPK Bandung Barat pada posisi terbawah, skorny 60,16. Ini urutan 27 dari 27 kabupaten kota yang disurvei, ini kondisi memprihatinkan. Banyak keluhan pelayanan publik di masyarakat Bandung Barat hingga probel melayani. Paslon Dilan misi pertama kita adalah mewujudkan birokrasi yang bersih inovatif dan melayani,” kata Paslon Dilan.
Paslon 2, Jeje Ritchie Ismail-Asep Ismail menyebutkan bahwa mereka tidak berniat menjatuhkan paslon apapun. Jeje menyampaikan visi misi umum, seperti soal kemiskinan, pendidikan, hingga infrastruktur.
“Menurut kami, KBB saat ini jalan di tempat bahkan mengalami kemunduran dibandingkan dengan daerah tetangga. Maka kami akan membawa KBB lebih baik lagi kedepannya,” kata Jeje.
Sementara paslon nomor 3, Hengky Kurniawan dan Ade Sudrajat, menyampaikan pelayanan publik di KBB bakal terus ditingkatkan untuk masyarakat Bandung Barat.
“Tingkat kepuasan masyarakat untuk pelayanan publik di 76,7 persen tingkat kepuasan pelayanan publik. Kami siap memberikan inovasi. Dulu masyarakat mondar-mandir kalau mengurus sesuatu, kemudian kami membangun MPP sehingga perizinan 1 atap dan terintegrasi,” kata Hengky.
Lalu Paslon nomor 4, Edi Rusyandi-Unjang Asari, menyinggung soal rotasi dan mutasi jabatan yang bermasalah berujung dianulir oleh Kementerian Dalam Negeri. Juga soal adanya Silpa Pemerintah daerah.
“Kemudian defisit anggaran 17 persen. Maka langkah serius perlu dilakukan. Misalnya untuk pelayanan publik, kita akan memberikan penghargaan bagi pelayan masyarakat di garda terdepan dalam segi insentif,” kata Edi Rusyandi.
Sementara paslon nomor urut 5, Sundaya-Asep Ilyas mengatakan permasalahan utama di Bandung Barat yakni pengangguran dan kemiskinan yang angkanya masih tinggi.
“Kami siap memperbaiki pelayanan masyarakat, karena banyak permasalahan terutama kemiskinan dan pengangguran. Kemiskinan yang mencapai 180 ribu orang, dan 76 ribu pengangguran. Paslon 5, menawarkan visi dan misi menjawab tantangan itu,” kata Sundaya.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Bandung Barat, Ripqi Ahmad Sulaeman mengatakan, debat publik ini bagian dari rangkaian kegiatan Pilkada 2024. Kegiatan tersebut menjadi ruang bagi para calon untuk memaparkan visi misi mereka.
“Berjalan dengan baik, seluruh paslon sudah memaparkan visi dan misi mereka. Semuanya baik, diharapkan di pilkada ini menghasilkan pemimpin yang mampu membangun daerah menjadi lebih baik,” Ungkapnya.(Biro Kbb)